Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
Abu Simbel adalah kuil termegah peninggalan Mesir Kuno di masa pemerintahan Firaun Ramses II. Kuil ini dibangun dengan desain dan konstruksi yang istimewa yaitu membentang menembus “perut� bukit, di DAS Sungai Nil.
Kuil Abu Simbel ini telah terkubur pasir dari gurun yang tersebar di Mesir. Di abad ke-6, ada catatan yang menunjukkan bahwa kuil tersebut terkubur pasir setinggi lulut patung raksasa Ramses II. Setelah kejadian itu, kuil tersebut akhirnya benar-benar terkubur dan akhirnya terlupakan hingga pada tahun 1813,peneliti dunia timur berkebangsaan Swiss, JL Burckhardt menemukan puncak kuil tersebut.
Namun kali itu ia belum dapat masuk ke dalamnya. Pada tahun 1817 JL Burckhardt kembali ke Abu Simbel dan berhasil masuk ke dalam kuil dan mengambil sebagian benda berharga yang bisa dibawanya. Nama Abu simbel sendiri diambil dari nama seorang bocah yang menjadi pemandu saat JL Burckhardt pertama kali datang ke sana.
Anak tersebut mengaku bahwa ia melihat kuil tersebut dan menggali kuburan pasir itu sendirian sampai akhirnya kuil dapat terlihat. Pada tahun 1963, UNESCO merelokasi Kuil Abu Simbel sekitar 200 meter ke selatan. Alasannya karena Kuil Abu Simbel terancam tenggelam oleh karena kenaikan permukaan aliran Sungai Nil akibar proyek bendungan Aswan.
Kuil Abu Simbel yang ditata ulang menghadap Danau Nasser ini menjadi proyek pergeseran bangunan paling spektakuler di abad ke-20 dan menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Mesir dan seluruh dunia.
Kuil Abu Simbel ini telah terkubur pasir dari gurun yang tersebar di Mesir. Di abad ke-6, ada catatan yang menunjukkan bahwa kuil tersebut terkubur pasir setinggi lulut patung raksasa Ramses II. Setelah kejadian itu, kuil tersebut akhirnya benar-benar terkubur dan akhirnya terlupakan hingga pada tahun 1813,peneliti dunia timur berkebangsaan Swiss, JL Burckhardt menemukan puncak kuil tersebut.
Namun kali itu ia belum dapat masuk ke dalamnya. Pada tahun 1817 JL Burckhardt kembali ke Abu Simbel dan berhasil masuk ke dalam kuil dan mengambil sebagian benda berharga yang bisa dibawanya. Nama Abu simbel sendiri diambil dari nama seorang bocah yang menjadi pemandu saat JL Burckhardt pertama kali datang ke sana.
Anak tersebut mengaku bahwa ia melihat kuil tersebut dan menggali kuburan pasir itu sendirian sampai akhirnya kuil dapat terlihat. Pada tahun 1963, UNESCO merelokasi Kuil Abu Simbel sekitar 200 meter ke selatan. Alasannya karena Kuil Abu Simbel terancam tenggelam oleh karena kenaikan permukaan aliran Sungai Nil akibar proyek bendungan Aswan.
Kuil Abu Simbel yang ditata ulang menghadap Danau Nasser ini menjadi proyek pergeseran bangunan paling spektakuler di abad ke-20 dan menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Mesir dan seluruh dunia.
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter