Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
NASA memastikan Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) telah memasuki atmosfer Bumi. Lokasi UARS diperkirakan di wilayah Kanada.
Menurut keterangan resmi NASA melalui akun resmi Twitter-nya, badan antariksa Amerika Serikat ini menyatakan, puing satelit kemungkinan besar jatuh di wilayah Kanada. "Jika puing jauh kemungkinan Kanda menjadi tempat jatuhnya puing, " tulis @NASA.
Namun karena puing satelit ini masih merupakan milik Negara, siapa pun yang menemukan puing satelit ini harap mengembalikannya ke pemerintah AS, lanjutnya. "Puing UARS telah jatuh ke Bumi antara Jumat (23/9) pukul 23.23 waktu setempat hingga Sabtu (24/9) 01.09 waktu setempat," tulisnya lagi.
Meski begitu, NASA menyatakan lokasi serta kapan tepatnya puing satelit jatuh belum bisa dipastikan. Indonesia sendiri terbebas risiko kejatuhan puing UARS karena sejak pagi, satelit tersebut tak melintasi wilayah udara Indonesia.
Lokasi akurat kejatuhan satelit ini sendiri baru bisa diketahui dua jam sebelum menghantam Bumi. "Posisi tumbukan baru bisa diketahui dua jam sebelum menumbuk Bumi," ujar Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Prof. Dr. Thomas Djamaluddin.
( Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1777946/puing-satelit-nasa-telah-hantam-bumi )
Menurut keterangan resmi NASA melalui akun resmi Twitter-nya, badan antariksa Amerika Serikat ini menyatakan, puing satelit kemungkinan besar jatuh di wilayah Kanada. "Jika puing jauh kemungkinan Kanda menjadi tempat jatuhnya puing, " tulis @NASA.
Namun karena puing satelit ini masih merupakan milik Negara, siapa pun yang menemukan puing satelit ini harap mengembalikannya ke pemerintah AS, lanjutnya. "Puing UARS telah jatuh ke Bumi antara Jumat (23/9) pukul 23.23 waktu setempat hingga Sabtu (24/9) 01.09 waktu setempat," tulisnya lagi.
Meski begitu, NASA menyatakan lokasi serta kapan tepatnya puing satelit jatuh belum bisa dipastikan. Indonesia sendiri terbebas risiko kejatuhan puing UARS karena sejak pagi, satelit tersebut tak melintasi wilayah udara Indonesia.
Lokasi akurat kejatuhan satelit ini sendiri baru bisa diketahui dua jam sebelum menghantam Bumi. "Posisi tumbukan baru bisa diketahui dua jam sebelum menumbuk Bumi," ujar Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Prof. Dr. Thomas Djamaluddin.
( Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1777946/puing-satelit-nasa-telah-hantam-bumi )
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter