Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
Para ahli psikologi menyebutkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Benarkah?
Sebuah penelitian baru dari Universitas Virginia menunjukkan, cahaya juga mungkin memainkan peran dalam modulasi ketakutan dan kecemasan.
"Cahaya memainkan peran penting dalam modulasi denyut jantung, irama sirkadian, siklus tidur dan bangun, sistem pencernaan, hormon, suasana hati, dan proses tubuh lainnya. "
"Dalam penelitian ini, kami ingin melihat bagaimana hal itu memengaruhi rasa takut dan mempelajarinya," kata Brian Wiltgen, asisten profesor psikologi Universitas Virginia .
Rasa takut, lanjutnya, bukan merupakan bawaan, melainkan berasal dari pengalaman seperti situasi berbahaya atau buruk. Mempelajari rasa takut dapat melindungi kita dari bahaya," kata peneliti.
"Studi menunjukkan bahwa cahaya memengaruhi pembelajaran, memori, dan kecemasan," kata Wiltgen. "Kami sekarang telah menunjukkan bahwa cahaya juga dapat memodulasi respons terhadap ketakutan."
Seperti dipublikasikan dalam Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences , Brian Wiltgen mengungkapkan, pihaknya telah melihat bahwa cahaya itu tidak selalu meningkatkan rasa takut, tetapi lebih banyak cahaya meningkatkan ketakutan untuk belajar.
"Ini sama halnya seperti seseorang belajar untuk menjadi lebih takut dalam gelap," pungkas Wiltgen.
( Sumber: http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1771426/cahayaatasi-rasa-takut-dan-cemas )
Sebuah penelitian baru dari Universitas Virginia menunjukkan, cahaya juga mungkin memainkan peran dalam modulasi ketakutan dan kecemasan.
"Cahaya memainkan peran penting dalam modulasi denyut jantung, irama sirkadian, siklus tidur dan bangun, sistem pencernaan, hormon, suasana hati, dan proses tubuh lainnya. "
"Dalam penelitian ini, kami ingin melihat bagaimana hal itu memengaruhi rasa takut dan mempelajarinya," kata Brian Wiltgen, asisten profesor psikologi Universitas Virginia .
Rasa takut, lanjutnya, bukan merupakan bawaan, melainkan berasal dari pengalaman seperti situasi berbahaya atau buruk. Mempelajari rasa takut dapat melindungi kita dari bahaya," kata peneliti.
"Studi menunjukkan bahwa cahaya memengaruhi pembelajaran, memori, dan kecemasan," kata Wiltgen. "Kami sekarang telah menunjukkan bahwa cahaya juga dapat memodulasi respons terhadap ketakutan."
Seperti dipublikasikan dalam Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences , Brian Wiltgen mengungkapkan, pihaknya telah melihat bahwa cahaya itu tidak selalu meningkatkan rasa takut, tetapi lebih banyak cahaya meningkatkan ketakutan untuk belajar.
"Ini sama halnya seperti seseorang belajar untuk menjadi lebih takut dalam gelap," pungkas Wiltgen.
( Sumber: http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1771426/cahayaatasi-rasa-takut-dan-cemas )
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter