Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
Australia kini di hebohkan ide gila dari seorang pembuat film dokumenter yang ingin membuat film tentang pelelangan keperawanan.
Tapi ide gila dari seorang yang bernama Justin Sisely ini, mendapat banyak kecaman dari pemerintah negara bagian victoria, Australia karena di negara ini benar-benar melarang adanya prostitusi.
Padahal Sisely sang pembuat sensasi ini menghabiskan waktu setahun untuk merekrut gadis perawan atau pria yang masih perjaka yang bersedia melelang dirinya sendiri.
Karena adanya pelarangan pelelangan tersebut, Siseley mengaku akan memindahkan obyek pelelangannya ke Amerika Serikat tepatnya di Kota segala dosa, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Kata Sisely, para penawar akan bertatap langsung dengan obyek keperawanan yang dilelang, disatu ruangan.Tawaran awal akan disaring melalui online.
Sisely tidak tanggung-tanggung berani memberikan uang sebesar 20.000 dolar Australia untuk pria atau wanita yang menjual keperawanannya. Tidak hanya itu mereka juga akan mendapat 90% dari harga penjualan. dan 10% diberikan kepada rumah bordil yang menyelenggarakan lelang.
Sisely mengatakan beberapa calon telah mengundurkan diri dari ide gila ini. Untuk mendapatkan pengganti, tahun lalu Dia menyebar poster bertuliskan 'Dicari Perawan' dengan mencatut foto Bunda Maria.
Menurut dia yang dimuat di laman Courier Mail, senin 10 Mei 2010, "Yang paling berat adalah meminta izin ke orang tua. Mereka membenciku, "
Ide gila seperti ini ternyata banyak juga yang berminat, misalnya saja Veronica (21), bukan nama sebenarnya, menceritakan kemarahan orang tuanya ketika dia mengatakan akan menjual dirinya.
Veronica mengikuti ide ini untuk mencari uang dan mengubah persepsi soal seks. Dia mengatakan secara teknis dia memang menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang dan dia mengakui itu memang diklasifikasikan sebagai prostitusi.
Tak hanya perempuan saja, ternyata pria yang berminat menjual keperjakaanya sangat banyak. Tapi mereka mengikuti proyek ini semata-mata demi uang.
blog-apa-aja.blogspot.com
Tapi ide gila dari seorang yang bernama Justin Sisely ini, mendapat banyak kecaman dari pemerintah negara bagian victoria, Australia karena di negara ini benar-benar melarang adanya prostitusi.
Padahal Sisely sang pembuat sensasi ini menghabiskan waktu setahun untuk merekrut gadis perawan atau pria yang masih perjaka yang bersedia melelang dirinya sendiri.
Karena adanya pelarangan pelelangan tersebut, Siseley mengaku akan memindahkan obyek pelelangannya ke Amerika Serikat tepatnya di Kota segala dosa, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Kata Sisely, para penawar akan bertatap langsung dengan obyek keperawanan yang dilelang, disatu ruangan.Tawaran awal akan disaring melalui online.
Sisely tidak tanggung-tanggung berani memberikan uang sebesar 20.000 dolar Australia untuk pria atau wanita yang menjual keperawanannya. Tidak hanya itu mereka juga akan mendapat 90% dari harga penjualan. dan 10% diberikan kepada rumah bordil yang menyelenggarakan lelang.
Sisely mengatakan beberapa calon telah mengundurkan diri dari ide gila ini. Untuk mendapatkan pengganti, tahun lalu Dia menyebar poster bertuliskan 'Dicari Perawan' dengan mencatut foto Bunda Maria.
Menurut dia yang dimuat di laman Courier Mail, senin 10 Mei 2010, "Yang paling berat adalah meminta izin ke orang tua. Mereka membenciku, "
Ide gila seperti ini ternyata banyak juga yang berminat, misalnya saja Veronica (21), bukan nama sebenarnya, menceritakan kemarahan orang tuanya ketika dia mengatakan akan menjual dirinya.
Veronica mengikuti ide ini untuk mencari uang dan mengubah persepsi soal seks. Dia mengatakan secara teknis dia memang menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang dan dia mengakui itu memang diklasifikasikan sebagai prostitusi.
Tak hanya perempuan saja, ternyata pria yang berminat menjual keperjakaanya sangat banyak. Tapi mereka mengikuti proyek ini semata-mata demi uang.
blog-apa-aja.blogspot.com
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter