Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
INILAH.COM, Jakarta- Makhluk seperti udang berukuran mirip kutu bisa jadi juara melompat di kerajaan hewan, ungkap para ilmuwan. Hewan 2 milimeter ini bisa berpindah 3 sampai 6,4 kilometer setiap jam.
Setelah menganalisis video kecepatan tinggi dari tiga spesies crustaceans yang dikenal sebagai copepods, peneliti menemukan bahwa dalam hitungan milidetik, masing-masing hewan berukuran sangat kecil ini dapat melompat dengan kecepatan hampir ribuan kali ukuran tubuhnya setiap detik.
Esjak copopods kebanyakan memiliki panjang 1 hingga 2 milimeter serta bisa berpindah 3 sampai 6,4 kilometer setiap jam.
“Film-film yang kami inginkan hanya sekitar satu detik namun mereka telah berada di posisi yang tepat,” kata peneliti studi ini, Thomas Kiørboe, ahli ekologi laut di Technical University of Denmark.
“Keberuntungan dan kesabaran merupakan faktor paling penting dalam mendapatkan rekaman yang tepat, dan kapanpun kami mendapatkan sesuatu yang menarik di kamera, semua orang akan bertepuk tangan.”
Binatang ini berenang dengan gebrakan yang kuat dari kaki mereka. Kalkulasi penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi hambatan viskositas air (resistensi pergerakan) maka otot melompat dari hewan ini sepuluh kali lebih kuat daripada hewan lain.
“Sehubungan dengan ukuran mereka, copepads memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan hewan lain,” kata Kiørboe. “Dan mereka juga lebih cepat, lagi-lagi tergantung dengan ukuran mereka, dibandingkan dengan hewan air lain.”
Copepods ternyata memiliki dua sistem yang berbeda untuk penggerak, anggota badan untuk makan mereka juga digunakan untuk berenang biasa, serta 4 pasang kaki mereka diperuntukkan untuk usaha melarikan diri.
“Sistem melarikan diri digunakan untuk memproduksi gaya pendek maksimum sementara sistem berenang digunakan untuk usaha jangka panjang,” ujar peneliti ini. kebanyakan hewan hanya memiliki satu sistem di mana normalnya satu penggerak digunakan membantu mereka bertahan dalam jangka waktu yang lama jika memungkinkan.
Copepods mungkin menjadi hewan multisel paling banyak "tidak hanya di laut, tapi di bumi," kata Kiørboe.
Kemampuan mereka untuk menghindari predator dengan semburan kecepatan yang bisa menjadi kunci keberhasilan evolusioner mereka, jelasnya.
inilah.com
Setelah menganalisis video kecepatan tinggi dari tiga spesies crustaceans yang dikenal sebagai copepods, peneliti menemukan bahwa dalam hitungan milidetik, masing-masing hewan berukuran sangat kecil ini dapat melompat dengan kecepatan hampir ribuan kali ukuran tubuhnya setiap detik.
Esjak copopods kebanyakan memiliki panjang 1 hingga 2 milimeter serta bisa berpindah 3 sampai 6,4 kilometer setiap jam.
“Film-film yang kami inginkan hanya sekitar satu detik namun mereka telah berada di posisi yang tepat,” kata peneliti studi ini, Thomas Kiørboe, ahli ekologi laut di Technical University of Denmark.
“Keberuntungan dan kesabaran merupakan faktor paling penting dalam mendapatkan rekaman yang tepat, dan kapanpun kami mendapatkan sesuatu yang menarik di kamera, semua orang akan bertepuk tangan.”
Binatang ini berenang dengan gebrakan yang kuat dari kaki mereka. Kalkulasi penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi hambatan viskositas air (resistensi pergerakan) maka otot melompat dari hewan ini sepuluh kali lebih kuat daripada hewan lain.
“Sehubungan dengan ukuran mereka, copepads memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan hewan lain,” kata Kiørboe. “Dan mereka juga lebih cepat, lagi-lagi tergantung dengan ukuran mereka, dibandingkan dengan hewan air lain.”
Copepods ternyata memiliki dua sistem yang berbeda untuk penggerak, anggota badan untuk makan mereka juga digunakan untuk berenang biasa, serta 4 pasang kaki mereka diperuntukkan untuk usaha melarikan diri.
“Sistem melarikan diri digunakan untuk memproduksi gaya pendek maksimum sementara sistem berenang digunakan untuk usaha jangka panjang,” ujar peneliti ini. kebanyakan hewan hanya memiliki satu sistem di mana normalnya satu penggerak digunakan membantu mereka bertahan dalam jangka waktu yang lama jika memungkinkan.
Copepods mungkin menjadi hewan multisel paling banyak "tidak hanya di laut, tapi di bumi," kata Kiørboe.
Kemampuan mereka untuk menghindari predator dengan semburan kecepatan yang bisa menjadi kunci keberhasilan evolusioner mereka, jelasnya.
inilah.com
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter