Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
Model Yang Fan membuat pengakuan kalau dirinya pernah diminta melayani nafsu seorang direktur program acara 'One Out of 100' yang ditayangkan di Shanghai Oriental.
Fan dalam pengakuannya di Sina Weibo (twitter versi Cina), juga pernah mengaku diminta untuk berpose telanjang oleh direktur tersebut untuk diambil gambarnya. Namun dia menolaknya, meski direktur mengungkapkan perlakukan itu masuk dari kesepakatan kontrak yang tidak tertulis.
"Direktur acara 'One out of 100' merupakan orang yang tidak memiliki rasa malu. Dia menghubungi saya pada 15 Agustus melalui pesan pribadi dan mengundang saya datang ke Shanghai. Ketika saya tiba di Shanghai pada tanggal 17 Agustus, saya diminta ke kamar di Hanting Hotel untuk membahas rincian acara itu. Namun, setibanya aku di sana, dia memintaku berganti pakaian dan membawa saya untuk mengambil foto telanjang, benar-benar telanjang. Katanya untuk memilih tamu wanita, hanya untuk menjadi bintang tamu sampai harus mengajak perempuan ke kamar hotel untuk berbicara dan mengambil foto-foto telanjang. Jika Anda pikir saya bisa menjual tubuh saya untuk berada di acara itu, anda tampak terlalu ke bawah pada perempuan asal Nanjing!?, " beber Fan seperti dilansir maydaily, Kamis (15/9/2011).
Sontak saja, pengakuan Fan itu menjadi perbincangan hangat di Internet. Sebagian netizens menunjukkan rasa hormat dan dukungan untuk Fan dan mencela cara direktur yang memanfaatkan seksual dalam lingkaran TV.
Menanggapi tuduhan itu, Shanghai Oriental TV mengeluarkan pernyataan pada Weibo nya. Mereka menyatakan bahwa direktur itu bukan karyawan mereka dan konten tertulis pada microblog adalah palsu. Oriental Stasiun TV satelit berhak untuk mencari tindakan hukum terhadap dia. Mereka berjanji akan menyelidiki masalah tersebut dengan melaporkan kasus tersebut pada pihak yang berwajib.
( Sumber: http://celebrity.okezone.com/read/2011/09/15/33/503150/model-cina-ini-ngaku-dipaksa-layani-nafsu-bos-televisi )
Fan dalam pengakuannya di Sina Weibo (twitter versi Cina), juga pernah mengaku diminta untuk berpose telanjang oleh direktur tersebut untuk diambil gambarnya. Namun dia menolaknya, meski direktur mengungkapkan perlakukan itu masuk dari kesepakatan kontrak yang tidak tertulis.
"Direktur acara 'One out of 100' merupakan orang yang tidak memiliki rasa malu. Dia menghubungi saya pada 15 Agustus melalui pesan pribadi dan mengundang saya datang ke Shanghai. Ketika saya tiba di Shanghai pada tanggal 17 Agustus, saya diminta ke kamar di Hanting Hotel untuk membahas rincian acara itu. Namun, setibanya aku di sana, dia memintaku berganti pakaian dan membawa saya untuk mengambil foto telanjang, benar-benar telanjang. Katanya untuk memilih tamu wanita, hanya untuk menjadi bintang tamu sampai harus mengajak perempuan ke kamar hotel untuk berbicara dan mengambil foto-foto telanjang. Jika Anda pikir saya bisa menjual tubuh saya untuk berada di acara itu, anda tampak terlalu ke bawah pada perempuan asal Nanjing!?, " beber Fan seperti dilansir maydaily, Kamis (15/9/2011).
Sontak saja, pengakuan Fan itu menjadi perbincangan hangat di Internet. Sebagian netizens menunjukkan rasa hormat dan dukungan untuk Fan dan mencela cara direktur yang memanfaatkan seksual dalam lingkaran TV.
Menanggapi tuduhan itu, Shanghai Oriental TV mengeluarkan pernyataan pada Weibo nya. Mereka menyatakan bahwa direktur itu bukan karyawan mereka dan konten tertulis pada microblog adalah palsu. Oriental Stasiun TV satelit berhak untuk mencari tindakan hukum terhadap dia. Mereka berjanji akan menyelidiki masalah tersebut dengan melaporkan kasus tersebut pada pihak yang berwajib.
( Sumber: http://celebrity.okezone.com/read/2011/09/15/33/503150/model-cina-ini-ngaku-dipaksa-layani-nafsu-bos-televisi )
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter