Jadilah Yang Pertama Men-shared Artikel Ini Ke Teman-Teman yang Lain..
24 Maret tahun 1986, seorang enterpreneur Italia bernama Silvio Berlusconi mengambil-alih tampuk kepemimpinan Associazione Calcio Milan Italia atau yang lebih kita kenal sebagai AC Milan. langkah besar ia tempuh kala itu.
Ia ingin menjalankan revolusi di sana, Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada trek kejayaan setelah sempat terpuruk.
Kejayaan di era Berlusconi diawali oleh Sacchi dan diikuti oleh Capello yang memenangi banyak trofi. Sacchi memenangi Piala Eropa secara beruntun bersama sebuah tim yang dianggap sebagai salah satu tim terhebat sepanjang sejarah, juga merebut gelar Serie A title, dua Piala Interkontinental dan Piala Super Eropa.
Capello meneruskan itu dengan empat gelar liga, satu Piala Eropa dan satu Piala Super Eropa. Alberto Zaccheroni mempertahankan tradisi hebat itu dengan membawa timnya merebut gelar liga di tahun pertamanya.
Tak terasa sejak hari itu, hingga hari ini sudah lebih dari 25 tahun Berlusconi menjadi orang nomor satu Rossoneri, meski kini ia lebih banyak berada di belakang layar karena jabatan rangkapnya sebagai Perdana Menteri Italia, dirinya masih tercatat sebagai pemimpin Milan tersukses, didampingi oleh sang Capo, Adriano Galliani.
Milan terus bergelimang gelar dan bergelimang pencapaian elok yang lainnya. Terakhir tahun kemarin bersama Massimiliano Allegri mereka angkat Scudetto ke-18 mereka, setelah terakhir kalinya mereka merasakan manisnya juara di musim 2003-2004.
Selain itu Milestone lain berhasil tercapai hari kemarin di matchday 2 Liga Champions. Gol kedua Milan ke gawang Viktoria Plzen yang diciptakan Antonio Cassano masuk buku sejarah indah Milan era Don Berlusconi.
Gol lewat assist Zlatan Ibrahimovic tersebut menjadi gol ke-2000 Rossoneri sejak akuisisi Berlusconi di tahun 1986 silam. Perhitungan detailnya adalah sebagai berikut di Liga domestik mereka telah mencetak 1.429 gol.
246 gol di kompetisi Liga Champions, 1 di Piala UEFA, 216 di Coppa Italia dan 15 biji di Spuer Coppa Italiana. Serta masing-masing 12 gol di Piala Super Eropa dan Piala Dunia antar klub termasuk saat masih bernama Piala Interkontinental.
Dari 2000 biji gol Milan era Berlusconi tersebut ada nama Andriy Shevchenko yang terproduktif menyumbang gol, ia memimpin dengan 175 gol, di tempat kedua ada Filippo Inzaghi dengan 125 golnya berdiri sejajar dengan Marco Van Basten, juga dengan 125 gol. Sementara nama keempat teratas yang terakhir adalah Kaka dengan 95 gol.
( Sumber: http://zona-gosip.blogspot.com/2011/10/gol-ke-2000-milan-era-berlusconi-milik.html )
Ia ingin menjalankan revolusi di sana, Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada trek kejayaan setelah sempat terpuruk.
Kejayaan di era Berlusconi diawali oleh Sacchi dan diikuti oleh Capello yang memenangi banyak trofi. Sacchi memenangi Piala Eropa secara beruntun bersama sebuah tim yang dianggap sebagai salah satu tim terhebat sepanjang sejarah, juga merebut gelar Serie A title, dua Piala Interkontinental dan Piala Super Eropa.
Capello meneruskan itu dengan empat gelar liga, satu Piala Eropa dan satu Piala Super Eropa. Alberto Zaccheroni mempertahankan tradisi hebat itu dengan membawa timnya merebut gelar liga di tahun pertamanya.
Tak terasa sejak hari itu, hingga hari ini sudah lebih dari 25 tahun Berlusconi menjadi orang nomor satu Rossoneri, meski kini ia lebih banyak berada di belakang layar karena jabatan rangkapnya sebagai Perdana Menteri Italia, dirinya masih tercatat sebagai pemimpin Milan tersukses, didampingi oleh sang Capo, Adriano Galliani.
Milan terus bergelimang gelar dan bergelimang pencapaian elok yang lainnya. Terakhir tahun kemarin bersama Massimiliano Allegri mereka angkat Scudetto ke-18 mereka, setelah terakhir kalinya mereka merasakan manisnya juara di musim 2003-2004.
Selain itu Milestone lain berhasil tercapai hari kemarin di matchday 2 Liga Champions. Gol kedua Milan ke gawang Viktoria Plzen yang diciptakan Antonio Cassano masuk buku sejarah indah Milan era Don Berlusconi.
Gol lewat assist Zlatan Ibrahimovic tersebut menjadi gol ke-2000 Rossoneri sejak akuisisi Berlusconi di tahun 1986 silam. Perhitungan detailnya adalah sebagai berikut di Liga domestik mereka telah mencetak 1.429 gol.
246 gol di kompetisi Liga Champions, 1 di Piala UEFA, 216 di Coppa Italia dan 15 biji di Spuer Coppa Italiana. Serta masing-masing 12 gol di Piala Super Eropa dan Piala Dunia antar klub termasuk saat masih bernama Piala Interkontinental.
Dari 2000 biji gol Milan era Berlusconi tersebut ada nama Andriy Shevchenko yang terproduktif menyumbang gol, ia memimpin dengan 175 gol, di tempat kedua ada Filippo Inzaghi dengan 125 golnya berdiri sejajar dengan Marco Van Basten, juga dengan 125 gol. Sementara nama keempat teratas yang terakhir adalah Kaka dengan 95 gol.
( Sumber: http://zona-gosip.blogspot.com/2011/10/gol-ke-2000-milan-era-berlusconi-milik.html )
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini, Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain y
^_^y
Yuk Sebarkan Artikel ini ke Temen-Temen yang Laen
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Facebook
Klik Di Sini Untuk Share Lewat Twitter